Peneliti telah mengungkapkan bahwa gelombang pada otak bisa dicuri sebagai password online. Tim dari University of Alabama di Birmingham menemukan headset penginderaan gelombang otak yang dikenal dengan EEG atau electroencephalograph.
Headset ini sendiri diciptakan untuk bisa mengurangi risiko tersebut. Headset ini telah menjadi penangkal medis serta pengendali game dengan kisaran USD150 hingga USD800. “Perangkat ini muncul untuk bisa membuka kesempatan bagi penggunanya setiap hari,” ungkap Asosiasi Profesor di College of Arts and Sciences Departement of Computer and Information Sciences, Nitesh Saxena PhD, seperti dinukil dari laman Daily Mail.
Tim menemukan orang yang sedang bermain video games kemudian mem-pause-nya dan me-log in kembali ketika menggunakan EEG memiliki risiko tercurinya data atau password mereka melalui program software malicious. Headset EEG ini sendiri tersedia bagi konsumen online, sementara satu digunakan untuk bisa mengetahui betapa software ini bisa dengan mudah mengambil data melalui gelombang otak.
“Dalam peyeragan di dunia nyata, peretas bisa memfasilitasi langkah dalam pelatihan yang diminta dalam program malicious untuk lebih akurat,” tambahnya.
0 Comments