Ad Code

Seorang Mahasiswa Asal Jombang Ini Perkenalkan Seni Mural Dikawasan Kota

Keberadaan seni mural atau yang lebih tren dengan sebutan grafiti, kini mulai menghiasi wajah-wajah kota Santri. Satu per satu dinding bangunan tua yang kumuh mulai dipercantik dengan lukisan unik dan berkarakter.

 SOSOK rambut gondrong nampak sibuk mencoret-coret tembok bekas bangunan tua di belakang RSUD Jombang, tepatnya di Jalan Jaya Negara, Selasa (1/8) siang. Sejumlah lukisan karakter wajah orang mulai nampak terlihat. Aksi itu, sempat menyita perhatian pengguna jalan yang lewat.

Ya, sedikitnya, tujuh orang yang tergabung dalam komunitas Jombang Street Culture (JSC) sibuk melukis tembok yang berukuran 15 x 6 meter itu. Bukan aksi vandalisme yang mereka lakukan, namun seni grafiti dengan lukisan yang bermakna. ”Ini kita membuat lukisan semi permanen,’’ ujar Hanifi Septamahtione, salah satu anggota, ditemui kemarin.

Bagi Hanifi, seni mural berbeda jauh dengan vandalisme. ”Tentu sangat beda,’’ jelasnya. Dikatakan, seni mural alias grafiti adalah karya lukisan dinding yang bersifat semi permanen. Mural dibuat melalui ekspresi diri dengan mengedepankan aspek-aspek moral. Sementara, aksi vandalisme lebih menonjolkan sisi ilegal. Aksi tersebut, cenderung dilakukan karena inisiatif merusak fasilitas dan tak terkontrol. ”Dengan mural, masyarakat bisa berekspresi, dengan tujuan memperindah tempat tinggal mereka,’’ jelasnya.

Sedangkan dipilihnya bangunan tembok di belakang RSUD karena letaknya strategis. Selain kumuh dan tak terawat, dipilihnya lokasi itu juga akan menarik minat wisatawan. ”Kalau jadi, pasti mereka suka untuk selfi, lalu diunggah ke media sosial,’’ jelasnya.

Untuk biaya cat dan keperluan lainya, mahasiswa jurusan seni di perguruan tinggi di Surabaya ini mengaku menggunakan biaya pribadi. ”Kami membutuhkan sedikitnya  puluhan cat pilok, kami juga iuran sendiri sekitar Rp 100 ribuan per anak,’’ tambahnya.

Sejak berdiri 2014 lalu, kini komunitas JSC memiliki sekitar 20 anggota. Mereka datang dari berbagai latar belakang. Hanya, mayoritas adalah mahasiwa jurusan seni dari Surabaya. ”Teman-teman sendiri yang rumahnya Jombang,’’ terangnya kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Selama ini,  Hanifi mengaku peran pemerintah dalam memperhatikan keberadaan komunitas pegiat seni mural di Jombang cukup lumayan. Contohnya, saat mengajak anak-anak komunitas menghiasi wahana skate di RTH Kebon Ratu beberapa waktu lalu. ”Sudah banyak yang kita hiasi di Jombang, salah satunya dengan aksi mural di Taman Keplaksari,’’ pungkasnya.

The post Seorang Mahasiswa Asal Jombang Ini Perkenalkan Seni Mural Dikawasan Kota appeared first on HALO DUNIA.



from HALO DUNIA http://ift.tt/2wqMUAy
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu