Memiliki aroma yang sangat khas serta memiliki rasa yang sangat legit dan manis membuat banyak orang tergila-gila dengan nikmatnya buah durian. Bahkan, karena rasanya yang sangat nikmat, durian dinobatkan sebagai raja buah. Di Indonesia sendiri, buah durian memang menjadi salah satu buah yang paling banyak disukai. Apalagi ketika musim durian telah tiba, dengan mudahnya kita bisa menemukan penjual durian di pinggir jalan.
Di balik rasanya yang terkenal sangat nikmat, tidak sedikit juga orang yang tak menyukai buah durian. Ada yang tak menyukai baunya, ada juga yang tidak menyukai rasa serta teksturnya yang lembek. Terlepas dari itu semua, ternyata ada beberapa mitos dan fakta tentang durian yang beredar di masyarakat. Kira-kira apa saja ya mitos dan faktanya? Yuk langsung aja kita lihat di bawah ini.
Mitos ini memang sering beredar di kalangan pencinta durian. Rasanya yang legit serta manis membuat banyak orang beranggapan jika durian bisa meningkatkan kolesterol. Namun pada kenyataannya, buah durian sama sekali tidak mengandung kolesterol. Justru buah durian bisa menurunkan kadar kolestrol karena kandungan lemak tak jenuh di dalamnya. Kolesterol sendiri biasanya hanya ditemukan pada makanan yang mengandung lemak, seperi daging merah dan seafood.
Buah durian memang kaya akan kalori, jadi tak heran jika makan beberapa durian saja sudah membuat perut kenyang. Jika kamu menghabiskan satu buah durian sendirian, maka kamu telah ‘menyuntikkan’ sekitar 1350 kalori ke dalam tubuh. Jadi, jika ditanya apakah durian bisa menambah berat badan? Jawabannya adalah iya. Namun, semuanya kembali pada seberapa banyak porsi durian yang kamu makan.
Banyak yang mengatakan jika meminum beer setelah memakan durian bisa menyebabkan kematian. Sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kombinasi antara durian dan beer bisa menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, minum beer setelah makan durian menyebabkan rasa yang tak nyaman pada perut. Hal itu disebabkan karena beer dan durian sama-sama mengandung kadar gula yang tinggi.
Mungkin buat kamu para pencinta durian sering mendengar mitos yang satu ini. Walaupun terdengar seperti mitos, namun nyatanya hal tersebut adalah fakta. Kulit durian sendiri mengandung lignin seluloseyeng mampu mengobati panas dalam karena terlalu banyak makan durian.
Memakan banyak buah durian memang bisa menimbulkan rasa panas dalam tubuh, namun bukan berarti durian bisa meningkatkan gairah seksual.
Bau durian memang sangatlah menyengat. Maka tak heran jika setelah makan durian, bau durian pun ikut menempel di tubuh kita, terutama di bagian tangan yang sulit untuk dihilangkan. Nah, ternyata dengan mencuci tangan langsung dari kulitnya yang diisi air bisa membuat bau durian hilang, lho. Tidak percaya? Silahkan mencobanya sendiri.
Sampai saat ini, belum ada fakta ilmiah yang menyatakan jika durian bisa menyebabkan keguguran bagi ibu hamil. Masih banyak ibu-ibu di luar sana yang sering ngidam durian di saat hamil dan tak berdampak apa-apa. Namun, alangkah baiknya untuk tidak terlalu banyak memakan durian karena bisa menyebabkan rasa panas dalam perut.
0 Comments